Unduh Aplikasi Guru Binar
Edukasi Umum
Author : Fajar Tri
Editor :

Perbedaan Pendidik dan Pengajar yang Patut Semua Orang Ketahui

Salah satu komponen yang sangat vital dalam upaya untuk mendorong kemajuan bangsa adalah pendidikan. Tentu hal ini bukan tanpa alasan karena sistem pendidikan yang tepat akan membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berwawasan luas. Para generasi muda yang berkualitas akan membuatnya selalu siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Pendidikan sendiri merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik. Tujuannya supaya peserta didik dapat mengenali dirinya dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Melalui pendidikan juga akan terbentuk sikap spiritual keagamaan, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan.

Namun, muncul pertanyaan apakah pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang sama ataukah berbeda? Mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang sama. Akan tetapi, bagi sebagian orang lainnya mungkin akan mengartikan kedua hal tersebut secara berbeda.

Pandangan Ki Hadjar Dewantara Mengenai Pendidikan dan Pengajaran

Menurut Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, pendidikan haruslah holistik. Di mana, pendidikan mencakup beberapa aspek, yaitu fisik, intelektual, emosional, dan juga spiritual. Beliau percaya kalau pendidikan itu bukan hanya pemberian pengetahuan akademis saja, namun juga pengembangan kepribadian atau karakter manusia.

Pada konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang diterapkan di sekolahnya, yaitu "Taman Siswa," menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis pada kehidupan nyata. Beliau  mengusulkan supaya pendidikan tidak terbatas di lingkungan dalam kelas, tetapi juga melibatkan interaksi dengan lingkungan sekitar atau sosial masyarakat.

Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga menekankan akan pentingnya pengajaran yang memperhatikan keunikan dan kebutuhan setiap manusia. Beliau berpendapat bahwa pendidik harus dapat mengenali peserta didiknya dengan baik. Dengan begitu, akan tercipta proses belajar mengajar yang dapat berjalan lebih efektif.

Perbedaan Pendidik dan Pengajar

Perbedaan pendidik dan pengajar mungkin saja tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Namun, menjadi seorang guru tidak hanya sebatas profesi saja, melainkan juga menjadi tanda pengenal yang akan selalu melekat selama hidupnya. Selain itu, seorang guru juga memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran bagi para murid didiknya.

Memang istilah pendidikan dan pengajaran merupakan istilah yang terlihat serupa dan mirip, namun sebenarnya hasil akhir keduanya berbeda, lho! Nah, pendidikan sendiri memberikan fokus penekanan dalam pemberian pengetahuan. Sementara itu, pengajaran menekankan pada pembentukan karakter dari peserta didik tersebut.

Perbedaan Guru Sebagai Pendidik dan Pengajar

Perbedaan pendidik dan pengajar dapat dilihat dari pengertiannya meskipun kedua istilah tersebut melekat pada guru dan tidak dapat dipisahkan antara keduanya. Akan tetapi, banyak kalangan yang tidak dapat membedakan antara kedua istilah tersebut. Lantaran kegiatan belajar mengajar tidak memperlihatkan secara gamblang perbedaan keduanya.

Pada dasarnya kalau kegiatan mengajar dan mendidik ini dilakukan oleh para guru di waktu yang bersamaan. Hal ini menyebabkan setiap aktivitas dalam penyampaian materi pembelajaran memiliki kandungan pembelajaran dan pendidikan itu sendiri. Namun, berikut terdapat pembeda antara guru sebagai pendidik dan juga sebagai pengajar.

Guru Sebagai Pendidik

Profesi guru memang melekat sebagai seorang pengajar. Akan tetapi, guru juga memiliki peran utama yakni sebagai seorang pendidik. Nah, pendidik sendiri merupakan orang yang mampu menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak didiknya. Penanaman nilai-nilai karakter tersebut meliputi sikap, etika, akhlak, serta moral.

Guru sebagai pendidik dapat dilihat pada upayanya yang dilakukan mereka dalam rangka untuk mengarahkan siswa-siswinya agar selalu berperilaku positif. Tidak hanya memberi pengetahuan, mendidik siswa juga tak cukup jika hanya menggunakan teori dan kata-kata saja. Namun, harus juga dilihat dari keteladanan siswa-siswinya untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan.

Guru Sebagai Pengajar

Istilah pengajar merupakan istilah yang paling melekat bagi seseorang yang berprofesi sebagai guru. Nah, peran guru sebagai pengajar ini mempunyai arti untuk memberikan pemahaman pengetahuan kepada setiap siswa-siswinya. Di mana, kegiatan ini dikenal dengan istilah mengajar dan guru yang berperan dalam keberlangsungan arah kegiatannya.

Umumnya, seorang guru akan memastikan kalau setiap siswa-siswinya telah memahami materi pembelajaran. Nah, indikator keberhasilan dari seorang guru sebagai pengajar dapat dilihat dari pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikannya. Oleh sebab itu, ukuran keberhasilan guru sebagai pengajar menjadi sebuah komisi bagi para muridnya.

Perbedaan pendidik dan pengajar dari seorang guru dapat dilihat dari kedua konteks di atas. Di mana, peran guru di dalam sekolah tidak hanya memberikan pelajaran, melainkan juga untuk mendidik para murid-muridnya. Maka dari itu, adanya perbedaan dari kedua istilah tersebut haruslah diketahui seorang guru agar dapat melakukan kewajibannya dengan benar.

Dari sini dapat disimpulkan bahwasannya antara pendidik dan pengajar merupakan suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan begitu saja. Pada saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar guru dapat menanamkan nilai-nilai moral dan karakter kepada siswa-siswinya. Selain itu, guru juga menjadi contoh atau teladan untuk bersikap baik di kehidupan sosial.

Dengan demikian, keberhasilan seorang guru dalam mendidik siswa-siswinya dapat terlihat dari perilaku mereka yang semakin positif. Seorang guru dapat gagal dianggap jika tidak mampu mengubah perilaku siswa-siswinya menjadi lebih baik dan bermoral.

Sumber dan referensi :

Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.