Author : Bambang Fadian
Editor : Zemy Nur Putri
Kesempatan Emas Belajar Mandiri Platform Guru Binar
Penggunaan media dalam kegiatan
belajar mengajar merupakan kebutuhan yang idealnya dimiliki oleh seorang guru.
Hal ini karena proses belajar yang dialami peserta didik adalah berbagai
kegiatan menambah pengetahuan untuk bekal hidup di masa depan. Dalam hal ini,
media merupakan salah satu pendukung yang membantu efektifnya proses belajar.
Dalam menunjang pembelajaran di kelas diperlukan sarana dan prasarana pendukung
yaitu media. Melalui penggunaan alat bantu berupa media ini memberi tujuan
meningkatnya interaksi sehingga proses pembelajaran bisa berjalan lancar dan
dengan hasil yang optimal.
Fungsi media cukup
penting dalam proses pembelajaran karena membantu peserta didik dalam
mempermudah pemahaman tentang ilmu yang diajarkan. Pemanfaatan teknologi dan
komunikasi sebagai media yang mendukung proses pembelajaran juga membantu
pendidikan untuk lebih mudah dalam menyampaikan dan memberi evaluasi
pembelajaran secara optimal, sehingga capaian pembelajaran dari peserta didik
dapat mencapai nilai minimal yang ditentukan. Media pembelajaran merupakan alat
bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian program pembelajaran dengan
bahasa yang lebih sederhana. Materi pembelajaran akan lebih mudah diterima oleh
peserta didik jika dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran.
Dalam tahapan awal
proses pembelajaran merupakan kunci bagi seorang guru apakah pembelajaran itu
menarik atau tidak. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, maka idealnya
guru menyampaikan apersepi sehingga membuat peserta didik tertarik ataupun
penasaran. Tidak sedikit guru yang melewatkan tahapan ini sehingga pembelajaran
akan terasa datar. Untuk materi pembelajaran bidang kimia, tidak semua peserta
didik tertarik. Bahkan terkesan merupakan pelajaran yang kurang dinantikan.
Sehingga harus dicarikan solusi yang bisa dimulai dari awal pembelajaran.
Beragam opsi bisa diterapkan dalam pembelajaran yaitu diantaranya dengan
menampilkan video singkat ataupun kalimat tanya singkat. Akan tetapi ada cara
tersendiri untuk mengawali proses pembelajaran atau menyampaikan apersepsi
yaitu menampilkan infografis sambil bercerita singkat terutama mengaitkan
materi yang akan disampaikan dengan kehidupan sehari-hari atau kontekstual,
sehingga siswa akan tertarik. Penyampaian ini terasa datar jika tidak
menggunakan media. Sehingga peran media dibutuhkan sejak mengawali pembelajaran.
Bentuk media
pembelajaran yang dapat digunakan salah satunya adalah infografis. Infografis
merupakan visualisasi ide atau data yang dimanfaatkan dalam menyampaikan
informasi yang kompleks melalui cara yang mudah ditangkap dan dipahami dalam
kurun waktu singkat dengan memanfaatkan alat-alat visual. Dalam dunia pendidikan
terkini, infografis dapat menjadi pilihan baru untuk guru dalam menyampaikan materi
kepada siswanya. Dengan menggunakan infografis sebagai alat bantu proses
belajar mengajar, seakan-akan guru bercerita secara visual kepada peserta didik.
Infografis membutuhkan sejumlah informasi dalam bentuk tulisan atau angka dan
kemudian diubah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu kombinasi gambar dan teks
yang memungkinkan peserta didik untuk cepat memahami gambar yang disampaikan.
Selain itu, bentuk diagram atau peta akan membantu lebih mudah bagi peserta
didik karena otak manusia cenderung lebih mudah menyimpan data berupa gambar
dibandingkan tulisan karena sangat menjenuhkan. Selain itu, penggunaan bahasa
ataupun kalimat yang disertai gambar yang lebih menarik juga sangat
berpengaruh, sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami materi
pembelajaran yang disampaikan.
Tak mudah tentunya
mempelajari infografis yang merupakan media pendukung terkini dalam
pembelajaran. Belajar tentang infografis bisa saya dapatkan melalui platform
Guru Binar.
Terpilih bersama 200
Guru Jawa Timur sebagai penerima beasiswa Guru Binar adalah bagian dari kisah
sebagai seorang guru untuk dapat mengembangkan diri. Putera Sampoerna
Foundation melalui Guru Binar telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur untuk memberikan program Beasiswa Guru Binar yang memiliki tujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Jawa Timur melalui program
peningkatan kompetensi guru. Program ini untuk guru-guru yang berdedikasi
tinggi untuk pendidikan di Indonesia.
Tak kurang dari 3000
guru yang berasal dari berbagai jenjang mendaftar program ini. Mulai dari guru
SD hingga SMA/SMK, bahkan ada yang berasal dari MA atau MAN. Tentunya untuk
mencapai guru yang terpilih harus melewati tahapan seleksi yang bertujuan
nantinya guru yang menerima beasiswa adalah guru yang memiliki komitmen yang
tinggi terhadap pendidikan di provinsi Jawa Timur
Ketika menggunakan
platform Guru Binar peserta akan mendapatkan pilihan beragam pelatihan yang
tentunya jumlah jamnya disesuaikan dengan kuota beasiswa yang disediakan. Di
dalam aplikasinya ada beragam menu seperti dashboard, blog, kalender,
portofolio, kelas saya, dan jelajahi pelatihan. Di sini pembelajaran dan
pelatihan dilaksanakan secara asinkron. Materi disajikan dengan berupa file
dokumen atau bahkan ada berupa video. Tugas juga diberikan untuk
mengaplikasikan topik pelatihan yang dipilih sehingga peserta bisa mencoba
mengimplementasikannya. Menariknya lagi bahwa tugas yang dikerjakan, direview
oleh fasilitator. Sehingga kita bisa memperbaiki lagi apa yang perlu
dikembangkan atau dirasa kurang maksimal. Keseruan tak berhenti sampai di situ,
program ini juga memiliki batas waktu yaitu durasi jam. Sehingga peserta harus
belajar manajemen waktu untuk bisa mempelajari ilmu dari pelatihan itu dan juga
mengerjakan tugas untuk diupload.
Ketika memilih
infografis sebagai topik pelatihan tentunya memilki tujuan yaitu untuk
memperkaya media pembelajaran sehingga pembelajaran bisa menarik dan bermanfaat
bagi peserta didik. Setelah mengikuti pelatihan tentang infografis ini beragam
manfaat yang saya peroleh yaitu dapat meringkas informasi yang disusun dengan
tepat dan menunjukan hubungan antar konsep, metode penyajiannya lebih menarik,
menyenangkan dan membantu untuk mudah diingat, memungkinkan peserta didik untuk
memicu berpikir kritis, menambah kesempatan untuk memunculkan interaksi dengan
peserta didik mulai dari awal hingga penutupan. Tentunya dengan infografis ini
memiliki beragam manfaat untuk membantu mempermudah pemahaman kepada peserta
didik berkaitan dengan konten pembelajaran yang disampaikan oleh setiap guru.
Dan ini benar terbukti
ketika media infografis ini diimplementasikan di pembelajaran baik itu secara
daring maupun tatap muka. Daya pikat peserta didik mulai ditarik secara visual.
Dengan tampilan yang menarik dan kontekstual, maka peserta didik akan berfokus
kepada apa yang disampaikan oleh guru. Tak mudah tentunya membuat infografis
membutuhkan kegigihan, keuletan dan nilai seni.
Ternyata jenis
infografis ini bermacam-macam yaitu infografis timeline. Infografis timeline ini berguna untuk memberikan informasi yang
memiliki rentan waktu tertentu. Melalui jenis infografis ini, pastinya
informasi yang rumit seperti tanggal bersejarah akan lebih mudah disampaikan
secara sederhana.
Berikutnya yaitu
infografis perbandingan. infografis ini berguna untuk menampilkan informasi
yang bertujuan membandingkan minimal 2 hal maupun lebih. Infografis proses
yaitu infografis yang lebih mengutamakan teks untuk memaparkan aktivitas
langkah demi langkah. Infografis geografis yaitu infografis yang menggunakan
bagan peta sebagai fokus visualnya. Infografis berbasis daftar atau informasi
yaitu mengikuti struktur standar berupa informasi dalam teks. Teks tersebut
bisa dalam kalimat pendek atau sebagai paragraf sepenuhnya. Infografis
statistik yaitu infografis yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan hasil
survei dan menyajikan data dari berbagai sumber. Infografis hierarki yaitu
menampilkan suatu informasi berdasarkan level atau tingkatannya yang tetap
menunjukkan hubungan dari semua tingkatan itu.
Di platform Guru Binar
melalui pelatihan Infografis ini juga mempelajari jenis font terbaik untuk
digunakan. Selain itu juga berbagi tips untuk menguasai warna sebagai elemen
penting desain. Sangat menarik dan luar biasa. Platform ini benar-benar bermanfaat
untuk pengembangan diri seorang guru sehingga bisa diimplementasikan di proses
pembelajaran.
Setelah
mengimplementasikan infografis di proses pembelajaran, maka pemanfaatan media
ini tidak hanya untuk peserta didik tapi bisa juga untuk lainnya. Ketika
mengikuti rapat dengan yayasan, pihak yayasan menginstruksikan bahwa materi
presentasi baiknya dalam bentuk infografis. Kepala Sekolah memberikan
kepercayaan untuk mengolah bahan rapat dijadikan infografis dan hasilnya pun
berkenan. Sehingga manfaat yang dirasakan begitu luar biasa. Saya pun berbagi
praktik baik dimulai dengan pimpinan saya untuk menyelesaikan beberapa bahan rapat
untuk dipresentasikan ke yayasan. Sebuah kepercayaan, tantangan dan kehormatan
untuk bisa berdampak bagi sekolah. Setelah beberapa kali membantu dan berbagi
ilmu, selanjutnya Kepala Sekolah secara mandiri telah mampu mengerjakan bahan
rapat dan membuatnya secara infografis.
Infografis ini juga
bisa digunakan untuk memaparkan materi rapat ke rekan sejawat. Pernah ketika
memimpin rapat untuk evaluasi soal AKM dan juga rapat sebagai ketua PPDB
menggunakan media infografis, maka komunikasi dan penyampaian akan lebih
terbantu dengan tampilan data dalam infografis. Sehingga proses rapat berjalan
lebih efisien.
Tidak sulit untuk
mendesiminasikan pelatihan infografis ini ke rekan sejawat, Dimulai dari rekan sebidang
hingga lintas mapel. Strategi yang dilaksanakan adalah dengan audiens terbatas
dengan menggunakan metode coaching. Sehingga rasa minder rekan sejawat bisa
diminimalkan, dan hasil pembelajaran bisa optimal. Setiap kesulitan bisa
dikomunikasikan tanpa adanya rasa takut ataupun malu karena sama-sama berproses
dengan yang lainnya.
Tentunya infografis ini
sebenarnya bukan hal baru. Jika melihat media cetak atau elektronik sering
dijumpai berita nasional umumnya berupa infografis. Sehingga pesan yang
disampaikan akan lebih mudah untuk dipahami dan tentunya lebih komunikatif
dalam penyampaian.
Asesmen Nasional yang
diluncurkan pemerintah melalui Kemendikbudristek diantaranya berisi soal
literasi dan numerasi. Dengan makin terbiasanya peserta didik memperoleh materi
melalui infografis, maka secara tidak langsung kemampuan literasi akan terasah.
Kemampuan membaca data atau teks singkat, hingga mampu untuk menganalisis dan
menyimpulkan berdasarkan infografis bukan hal yang mudah. Akan tetapi
memerlukan pembelajaran dan pembiasaan oleh masing-masing guru bidang studi.
Ketika semakin banyak guru bidang studi mengimplementasikan infografis dalam
pembelajaran, maka peserta didik akan makin berkembang kemampuan analisis dan
berpikir kritisnya. Sehingga kemampuan literasi peserta didik akan semakin
meningkat dan akan mewujudkan generasi berkompeten. Generasi yang berwawasan
luas adalah generasi yang mampu memahami infografis. Sehingga kecepatan
berfikirnya akan mampu menjadi solusi bagi diri dan sekitarnya.
Sumber dan referensi :
Postingan Terkait
Guru Binar dan Give2Asia Gelar Inaugurasi untuk Online Teacher Scholarship Program
Kesempatan Emas Belajar Mandiri Platform Guru Binar
Beragam Lomba 17an oleh Guru Binar dan Platform Merdeka Mengajar
GURU MERDEKA YANG TERUS BERGERAK, TERGERAK DAN MENGGERAKKAN
portofolio digital guru penggerak
Keuntungan Menggunakan E-education, Pembelajaran Berbasis TIK
Pentingnya Membangun Kapasitas Guru dalam TIK
Manfaat Gadget bagi Kehidupan Masyarakat Modern
Guru Binar dan PT Sampoerna Agro Selenggarakan Program Pelatihan Guru Kabupaten OKI
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Guru Binar dan Sampoerna Land Sasar 5 Wilayah Indonesia dalam Program Beasiswa Guru
Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.