Unduh Aplikasi Guru Binar
Kurikulum Merdeka Pendidikan
Author : Opik Sutisna Putra
Editor :

Mengenal Guru Pembelajar Dan Kode Etik Guru Sebagai Landasan Berperilaku

Guru pembelajar ialah guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan diri di setiap saat dan dimana pun. Guru terus belajar dan mengembangkan diri bukan untuk sekolah maupun pemerintah. Namun sejatinnya memang setiap pendidik ialah pembelajar. Lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Guru Pembelajar?

Guru yang terus belajar dan berkarya maka akan memunculkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan. Definisi guru pembelajar adalah guru yang senantiasa terus belajar selama dia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan.

Oleh karena itulah, ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti belajar, maka pada saat itulah dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Karena besar peran yang dipikul oleh guru dalam menumbuhkan generasi pembelajar.

Kebijakan Program Guru Pembelajar Kemdikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengajak seluruh guru untuk menjadi guru belajar kemendikbud. Yaitu guru yang mampu menjadi pendidik serta pemimpin bagi peserta didiknya. Guru merupakan seorang pembelajar yang secara terus menerus belajar dengan tujuan meningkatkan kualitas diri.

Seperti yang diketahui, guru merupakan role model bagi para peserta didik. Oleh karena itulah tampilan awal dari guru sangat berpengaruh terhadap kelanjutan pembelajaran peserta didik. Guru bisa menyajikan proses pembelajaran yang menarik, memberikan motivasi, dan menginspirasi dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Hal tersebut tentu selalu diperbarui dengan berbagai masukan positif yang didapatkan dari berbagai sumber belajar. Pengetahuan dan pengalaman tersebut bisa diperoleh dari buku, media elektronik, kegiatan seminar pendidikan, dan masih banyak lagi.

Dalam proses belajarnya, guru menghasilkan karya dan inovasi yang mampu mencerahkan untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini kemudian bisa menumbuhkan semua potensi peserta didik sehingga mampu meraih cita-cita yang diimpikan.

Guru tidak hanya seorang pengajar, namun lebih dari itu guru merupakan seorang pendidik. Sebagai pendidik, tentu guru harus memiliki berbagai kemampuan sebagai kompetensi yang harus dimiliki sebagai pendidik profesional.

Alasan Guru Harus Terus Belajar Selama Berprofesi Sebagai Pendidik

Terdapat beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama berprofesi sebagai pendidik. Beberapa alasan tersebut antara lain:

      Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesionalitasnya secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.

      Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dna seni menuntut guru untuk terus belajar beradaptasi dengan hal baru yang berlaku saat ini. Dalam situasi ini, guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa diperoleh melalui berbagai hal seperti pelatihan, seminar, maupun studi kepustakaan.

      Karakter peserta didik berbeda dari generasi ke generasi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik terdahulu tentu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh karena itulah, cara pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.

Dari alasan yang sudah disebutkan di atas, maka guru pembelajar harus terus belajar dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Selain itu juga bisa menginspirasi peserta didik untuk menjadi subjek pembelajar mandiri yang inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab.

Pengertian Kode Etik Guru

Sejalan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan juga kode etik guru. Kode etik disini berarti norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia. Norma tersebut merupakan pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas dan profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.

Norma atau pedoman tersebut diharapkan mampu membedakan perilaku baik atau buruk seorang guru. Selain itu juga mampu memilih mana saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalankan tugas sebagai pendidik.

Kode etik guru ini bertujuan untuk menempatkan guru sebagai pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat. Fungsi utama dari kode etik ini adalah menjadi seperangkat prinsip dan norma moral yang mendasari pelaksanaan tugas san layanan profesional guru.

Isi Kode Etik Guru

Adapun isi dari kode etik guru ialah sebagai berikut:

      Guru berbakti untuk membimbing anak didik secara utuh agar terbentuk manusia pembangunan yang berpancasila.

      Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.

      Guru berusaha memperoleh informasi mengenai peserta didik sebagai bahan untuk melakukan bimbingan dan pembinaan.

      Guru menciptakan suasana di sekolah yang baik dan nyaman  guna menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

      Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid serta masyarakat yang ada di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

      Guru baik secara pribadi maupun bersama-sama mengembangkan serta meningkatkan mutu dan martabat bagi profesinya.

      Guru memelihara hubungan profesi dengan berlandaskan semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan nasional.

      Guru bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi guru sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

      Guru melaksanakan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan.

 

Guru pembelajar memiliki peran yang sangat penting untuk memunculkan dan memajukan generasi pembelajar. Oleh karena itulah, seorang guru pembelajar tentunya harus terus belajar dan mengembangkan diri agar bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan dan hal baru.

Sumber dan referensi :

-   

Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.