Author : Zemy Nur Putri
Editor :
Kolaborasi Beasiswa Guru Binar dan Education New Zealand, Bantu Felix Eksplorasi Media Pembelajaran
Pembangunan pendidikan di Indonesia kini masih menjadi
prioritas utama dalam menciptakan anak bangsa yang berkualitas. Dengan hal ini,
tentu guru yang berperan penting dalam memastikan bahwa para siswa mendapatkan
kualitas pendidikan yang memadai.
Hadirnya pandemi membuat guru
harus mampu berinovasi dan kreatif dalam mengajar. Guru dituntut untuk
berdaptasi dengan teknik pembelajaran seperti menggabungkan metode E-learning
memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi dengan tatap muka yang disebut
juga blended learning.
Hal ini turut dirasakan oleh seorang guru asal Kalimantan
Tengah bernama Felix Catur Inda Wijaya yang mengajar di SMAN 6 Palangkaraya
sebagai seorang guru sejarah untuk kelas 10.
Situasi pembelajaran yang sangat pasif membuat Felix
terbebani sebab Ia berpikir bahwa Ia harus dengan cepat mencari inovasi
pembelajaran lainnya. “Berat sekali rasanya saya dituntut dan dipaksa untuk
terus berinovasi tapi saya tidak tahu harus dimana saya mendapatkan ide untuk
berinovasi ini. Bahkan saya termasuk guru yang bukan melek teknologi di sekolah”
ucap Felix.
Materi yang dibawakan juga menjadi terkesan membosankan
karena tidak menemukan media pembelajaran yang tepat. Hal ini ternyata menjadi
kendala bagi Felix karena lambat laun pun siswa menghilang dan banyaknya
keluhan dari orangtua yang merasa kalau anaknya tidak belajar.
“Banyak juga yang mengira bahwa ini sama dengan hari libur,
sehingga para siswa di rumah hanya bersantai dan tidak belajar” ujarnya.
Meskipun sulit, tapi Felix sadar ini bukan saatnya untuk
mengeluh. Keputusannya untuk mengikuti program beasiswa yang merupakan kolaborasi
antara Guru Binar dengan Education New Zealand (ENZ) adalah keputusan terbaik
yang Ia lakukan karena melalui program beasiswa ini Felix menemukan beragam kelas
pelatihan tidak hanya mengenai media pembelajaran tapi juga topik – topik
pelatihan lainnya yang diperlukan untuk mengasah keterampilan Felix sebagai
guru. Ia sempat tidak menduga bahwa pelatihan yang dilakukannya ternyata sangat
berpengaruh pada kelancaran proses mengajarnya.
Semua berawal dari surat yang diedarkan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah yang dituliskan bahwa akan diadakan
beasiswa untuk para guru di Kalimantan yang melewati tahap seleksi dan Felix
adalah salah satu dari 200 guru yang terpilih mendapatkan beasiswa tersebut.
Tentu prosesnya tidak mudah karena ribuan guru menjadi pendaftar pada beasiswa ini. Felix mengungkapkan bahwa Ia sangat kaget dan bahagia ketika terpilih. “Saya ditelepon oleh kepala sekolah dan diinformasikan jika saya terpilih menjadi peserta beasiswa asal Palangkaraya” jelasnya.
Ketika Ia berhasil menyelesaikan pelatihannya satu persatu,
Ia akhirnya menyadari bahwa semua pelatihan ini merupakan solusi dari kendala yang
Ia alami. Kini Ia dapat dengan mudah mengaplikasikan media pembelajaran di
kelasnya. Dengan memanfaatkan teknologi dan beragam aplikasi yang sangat mudah
untuk Ia gunakan tentunya.
“Saya dulu bahkan malas untuk bawa laptop saat mengajar,
tapi sekarang saya selalu membawanya. Saya merasa terdepan dalam hal teknologi
dan berinovasi pada saat saya mengajar daripada guru-guru lainnya” tegas guru
sejarah ini.
Felix mengungkapkan bahwa ilmu yang Ia dapat dari pelatihan
program ini ternyata memberikan dampak baik ketika terapkan di kelas karena
siswa semakin bersemangat saat belajar “bahkan mereka (siswa) mengatakan jika
guru disemua bidang studi menggunakan media pembelajaran seperti yang saya
lakukan, pasti setiap belajar akan semakin menarik” tambahnya. Respon dan
antusias siswa merupakan kekuatan baru bagi Felix untuk terus belajar pada hal
baru yang bisa Ia tuangkan di kelasnya.
“Saya merasakan banyak sekali manfaat pada pelatihan dari beasiswa ini, saya banyak berubah. Saya berterimakasih sekali pada beasiswa ini. Tidak bisa bayangkan jika sampai detik ini saya tidak memanfaatkan momen ini saya pasti menyesal. Dan lihat inilah saya sekarang” tutup Felix.
Sumber dan referensi :
-
Postingan Terkait
Penandatanganan MoU Kerja Sama Provinsi Sumatera Utara dengan Guru Binar
Yuk Kenalan dengan Guru Binar!
EKOSISTEM SEKOLAH LITERAT - ON BOARDING SESSION RELAWAN
Designing learning
Manfaat Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh saat Pandemi Covid-19
Kenali lebih dalam tentang Blended Learning!
Blended Learning Membuat Anda Bingung? Simak Tips Mempersiapkan Blended Learning yang Efektif!
Guru Binar Mengintegrasikan sistem Gamifikasi dalam Pelatihan
Pick Your Own, Fitur untuk Gabungkan Sertifikat per 32 Jam Pelajaran.
Penandatanganan MoU Kerja Sama Provinsi Jawa Timur dengan Guru Binar
Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.