Author : Firman Dedy Hermawan, S.Pd.
Editor : Firman Dedy Hermawan, S.Pd.
EKOSISTEM SEKOLAH LITERAT - ON BOARDING SESSION RELAWAN
Putera Sampoerna
Fondation School Development Outreach atau disingkat PSF – SDO adalah sebuah
organisasi yang bergerak di bidang Pendidikan mulai dari jejang PAUD sampai
Universitas yang berpusat di Jakarta dan juga di Bogor maupun Sentul. Kantor
Putera Sampoerna Fondation School Development Outreach (PSF – SDO) yang khusus
dalam bidang pendidikan berada di Pancoran – Jakarta Selatan. Mengapa bernama
Sampoerna ? karena memang nama pendiri organisasi tersebut bernama Putera
Sampoerna. Dahulu beliau memiliki perusahaan rokok, tetapi sekarang organisasi
ini tidak berafiliasi kepada rokok lagi karena pada tahun 2001 Bapak Putra
sudah menjual semua aset rokok kepada perusahaan Philip Morris Internasional. Bapak Putra sekarang sudah berbisnis
kayu dan bisnis lainnya dan juga bergerak dalam bidang sosial pendidikan. Organisasi
ini mengadakan pertemuan untuk para relawan Gerakan Indonesia Membaca yang
memang diperuntukkan membantu para guru – guru dan orang tua dalam menyebarkan
virus membaca kepada anak didik jenjang sekolah dasar. Kantor Putera Sampoerna
Fondation School Development Outreach (PSF – SDO) yang khusus dalam bidang
pendidikan berada di Pancoran – Jakarta Selatan.
Pada pertemuan “ON
BOARDING SESSION RELAWAN” Ibu Yuanita Sapdani, bagian Program Pengembangan
Putera Sampoerna Fondation School Development Outreach (PSF – SDO) yang akan
menjadi pemateri dalam menjelaskan cara kerja para relawan nantinya. “ON
BOARDING SESSION” merupaka acara berkelanjutan yang memang di prakarsai oleh
PSF – SDO, dimana PSF – SDO ini sudah berkontribusi di 30 lebih provinsi, 723
lembaga sekolah dan 40 lebih madrasah. Juga sudah membantu 85.000 lebih guru –
guru di Indonesia. PSF – SDO juga mempunyai 65 lebih donor baik Negeri maupun
Swasta. Mitra yang ada diantaranya adalah Kementerian Pendidikan itu sendiri
dan juga ada yang dari luar negeri yaitu Cambridge, USAID, Room to Read dan
masih banyak lagi lainnya.
PSF – SDO mempunyai
program yang disebut Teacher Learning Center (TLC) sebuah fasilitas pendidikan dimana
dalam pembuatannya membutuhkan 3 tahun proses pembangunan dan pemenuhan
peralatannya. Kemudian sebagai pengelolanya ada yang disebut TLC coordinator
dan Master Teacher sebagai fasilitator nantinya di daerah masing – masing.
Kabupaten Lumajang sudah pernah mempunyai Kantor TLC ini yang tepatnya ada di
wilayah Sekolah Unggulan Terpadu (SUT) Jalan HOS Cokroaminoto berdiri sekitar 4
– 5 tahun yang lalu.
Latar belakang dari
acara ini adalah adanya penutupan sekolah karena Pandemi yang berdampak pada
91% siswa di seluruh dunia. Budaya membaca sendiri di Negara kita, Indonesia
yang masih menempati posisi terendah dari 52 negara di Asia Timur. Sedangkan
indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001%. Dan latar
belakang yang terakhir adalah rasio ketersedian bahan bacaan di sekolah –
sekolah yang sesuai dengan level membaca di Indonesia masih masuk dalam kategori
kurang mencukupi.
Mengapa acara ini
dinamakan Ekosistem Sekolah Literat ? Beberapa alasan diantaranya yaitu acara ini ssangat mendukung
program pemerintah dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional (GLN), gerakan
kerja bersama antar organisasi, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan literasi baca di
Indonesia. Selain itu, acara ini merupakan upaya strategis PSF untuk
membangkitkan dan meningkatkan minat baca dalam ekosistem sekolah. Dan tentunya
acara ini juga ditujukan untuk peningkatkan kompetensi guru dalam melakukan
beragam rangkaian kegiatan membaca yang menyenangkan untuk membentuk sebuah
ekosistem pembaca.
Sumber dan referensi :
Postingan Terkait
EKOSISTEM SEKOLAH LITERAT - ON BOARDING SESSION RELAWAN
Manfaat Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh saat Pandemi Covid-19
Kenali lebih dalam tentang Blended Learning!
Blended Learning Membuat Anda Bingung? Simak Tips Mempersiapkan Blended Learning yang Efektif!
Penandatanganan MoU Kerja Sama Provinsi Jawa Timur dengan Guru Binar
Mengajar dengan Hati, Melahirkan Murid yang Menginspirasi
Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.