Guru merupakan ladang ilmu bagi para muridnya, guru bagaikan seberkas cahaya yang mampu menuntun manusia-manusia lugu menuju keberhasilan. Kesuksesan seseorang tentunya tidak akan lepas dari peranan seorang guru yang mengajar dengan sepenuh hati. Bahkan, seorang guru akan turut merasakan bahagia dan bangga ketika muridnya mampu menggapai cita-cita. Berkaca dari hal tersebut, murid yang sukses sudah sepatutnya mengucapkan banyak terima kasih kepada guru yang telah menyuntikkan formula kesuksesan itu.
Salah satu guru yang dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, khususnya guru di Indonesia adalah Bu Noviyanti Siti Maryam S.Pd. SD. Beliau sangat akrab disapa Bu Novi oleh murid-muridnya. Bu Novi merupakan seorang guru sekolah dasar yang berjiwa lembut serta berhati murni, beliau mengajar dengan menggunakan hati. Namun, tentu saja hal itu tidak serta-merta membuat kegiatan mengajarnya berjalan mulus, ada satu-dua bongkahan batu yang menghalangi perjuangannya.
Dalam percakapan wawancara melalui WhatsApp pada 26 Oktober 2021 lalu, beliau mengatakan bahwa dalam mengajar pasti ada tantangannya, hal itu dapat diatasi dengan cara menyikapi yang baik. Mengajar murid sekolah dasar memang bisa dikatakan sulit dan mudah, kesulitan yang pernah ditemui adalah adanya murid yang tantrum ketika sampai di kelas, enggan belajar, sulit diatur, tidak percaya diri, cuek, banyak cari perhatian, bahkan memukul. Hal-hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh guru sekolah dasar. Namun, semua itu harus kembali ke hati masing-masing guru, mencoba untuk terus berpikir positif dan mengubah ketidakbaikan menjadi sesuatu yang baik akan menjadi kunci dalam menangani kesulitan tersebut.
Mengajar anak usia sekolah dasar tidak bisa dengan sebuah paksaan dan gertakan, justru sebaliknya, gurulah yang akan mencari formula untuk menjadi tempat ternyaman bagi murid di sekolah. Bu Novi juga mengaku menjalani kehidupan mengajar dengan menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada, beliau selalu berhati-hati dalam berpikir dan berucap agar tidak menyakiti muridnya. Mengajar pun bukan sekadar memberikan ilmu akademik saja, tetapi juga memberikan pendidikan terbaik tentang moral dan etika. Anak-anak adalah penggenggam masa depan Indonesia yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Mereka membutuhkan pendidikan yang imbang antara akademik dengan etika.
Bu Novi juga selalu berjuang memberikan yang terbaik kepada murid-muridnya di sekolah dengan mengingat tiga prinsip penting, yaitu memikirkan hal yang positif, memiliki perasaan yang positif, dan memberikan motivasi yang positif. Bu Novi menerapkan tiga prinsip tersebut ketika menghadapi seorang murid yang tidak mau belajar dan hanya tidur, main, bahkan mengganggu temannya. Setelah menerapkan tiga prinsip tersebut, semua yang dijalani oleh beliau terasa jauh lebih ringan dan tenang. Tentunya tiga prinsip tersebut dapat menjadi inspirasi untuk para guru di Indonesia dalam menyikapi murid-muridnya.
Berprofesi sebagai guru juga harus berjiwa besar ketika ada murid yang memiliki problematika dalam lingkungan di sekolah dan di rumahnya. Bu Novi membagikan pengalamannya ketika mengajar seorang murid yang selalu mengamuk dan memukul ketika akan masuk ke kelas, hal itu tentu menjadi kejutan besar bagi beliau. Bu Novi berjuang mencari alasan murid tersebut berperilaku demikian dan menemukan bahwa orang tua dari murid itu ternyata masih setengah hati melepas anaknya pergi ke sekolah. Hal tersebut menjadi pembelajaran besar bagi para guru di Indonesia bahwa murid pasti memiliki alasan dalam setiap perbuatannya.
Bu Novi juga memberikan inspirasi bahwa mendidik murid sekolah dasar itu ada seninya tersendiri. Seni yang dimaksud adalah seorang guru harus mendidik murid dengan hati agar semua yang disampaikan pun akan masuk ke hati para muridnya. Ikhlas adalah kunci dari mengajar serta mendidik murid-murid. Beliau sangat peduli terhadap sifat dan perilaku para murid dengan menggunakan pendekatan dari hati ke hati karena hal tersebut yang paling diperlukan oleh murid-muridnya.
Setelah perjuangan panjang yang dilewati oleh Bu Novi, tentunya semua itu akan terbayar dengan kebahagiaan yang sepadan. Murid-murid yang beliau didik dengan hati pada akhirnya banyak yang memberikan balasan istimewa kepada gurunya. Balasan yang luar biasa menggetarkan hati adalah murid-murid yang diajarnya memberikan hadiah berupa ajakan umrah ke Tanah Suci lewat orang tua mereka. Bu Novi mengatakan bahwa beliau sangat bahagia, bahkan kebahagiaan itu akan terus terasa baik di dunia hingga di kehidupan selanjutnya. Selain hadiah tersebut, ada banyak sekali kejadian yang kerap membuat Bu Novi mengucap syukur, seperti diberikan kejutan saat ulang tahunnya, diberikan hadiah berupa kerudung dan bantal, dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan oleh tangan-tangan kecil muridnya yang berhasil menerima pengajaran masuk ke hati mereka. Kebahagiaan-kebahagiaan yang berdatangan setelah perjuangan panjang itu akan menjadi memori yang berkesan dan tidak dapat dilupakan oleh beliau.
Bu Novi mengatakan bahwa semua guru memiliki gaya mengajar yang berbeda-beda, guru juga pasti memiliki kekurangan serta kesalahan yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Namun, guru yang mengajar dengan hati akan tertutupi kesalahan dan kekurangannya dengan segala kebaikan. Ilmu yang diberikan oleh guru akan terus mengalir dan bermuara menjadi pahala kebaikan.
Bu Novi, seorang guru yang inspiratif ternyata berhasil mencetak generasi-generasi penerus yang berhasil. Beliau mengatakan ada banyak sekali murid-muridnya yang berhasil menjadi seseorang yang berguna dan menginspirasi bagi orang lain. Hal itu merupakan hadiah terindah untuk perjuangan beliau, terlebih ketika murid-murid yang berhasil tersebut selalu mengingat dirinya sebagai pahlawan pendidikan mereka. Mereka menjadikan Bu Novi sebagai inspirasi sekaligus panutan yang selalu diingat hingga akhir waktu.
Di antara murid-muridnya yang sukses, Bu Novi membagikan cerita bahwa ada yang telah diterima di pendidikan pilot, universitas ternama dalam dan luar negeri, instansi pemerintahan, menjadi penulis, pengusaha, dan masih banyak lainnya. Semuanya masih mengingat kebaikan beliau dan terus menjalin hubungan hingga saat ini. Kebahagiaan yang terus mengalir itu adalah buah dari semua hal yang telah beliau tanam dengan sepenuh hati.
Penerapan dalam mendidik murid dengan memakai hati tentunya selalu menjadi pedoman dalam hidup Bu Novi. Anak-anak bukanlah generasi yang sulit untuk diatur, jika guru memiliki kunci dalam mengajar maka kegiatan di sekolah akan lebih mudah dan ringan. Beliau juga mengingatkan bahwa semua guru akan menjadi penggerak utama ketika ada murid yang kesulitan dalam belajar. Tugas guru yang paling mulia adalah melahirkan generasi yang berpendidikan, beretika, serta cakap dalam kehidupan di masa yang akan datang.
Inspirasi-inspirasi yang telah diberikan oleh Bu Novi untuk para guru di Indonesia dapat menjadi pedoman serta kunci untuk memperbaiki kualitas murid. Hikmah yang dapat diambil dalam perjuangan hingga keberhasilan beliau adalah tetap teguh, sabar, ikhlas, dan menggunakan hati dalam mengajar murid. Segala yang telah ditanam oleh guru di sekolah akan menghasilkan buah yang manis dan harum untuk dijadikan pengingat ketika sedang letih. Kehadiran guru-guru yang inspiratif di Indonesia, seperti Bu Novi akan menjadi acuan yang menyentuh hati untuk guru-guru lainnya di seluruh Indonesia.
Dalam akhir percakapan, Bu Novi juga memberikan salam bahagia dan salam kesatuan untuk seluruh guru yang tengah berjuang melahirkan generasi emas pengharum bangsa. Jasa-jasa dan inspirasi dari para guru untuk murid-muridnya merupakan suatu kehormatan yang akan diingat tanpa batas waktu.
Artikel ini merupakan persembahan inspirasi untuk para guru di Indonesia yang memiliki hati bersih dan seputih kapas dalam menuntun murid-muridnya. Terima kasih untuk semua guru di Indonesia, tetaplah berhati putih dan tulus dalam membimbing manusia-manusia yang haus akan ilmu.
