Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat besar untuk mengarahkan masa depan peserta didiknya. Tidak hanya dituntut untuk pandai dalam penguasaan materi, saat ini guru juga diwajibkan untuk melek teknologi agar dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih maksimal. Salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan guru binar.
Seorang guru diharuskan untuk terus belajar walaupun sudah menyelesaikan pendidikan. Selain itu, guru juga harus haus ilmu, agar kompetensi yang dimilikinya terus menerus terasah yang dapat menularkan kepada peserta didiknya.
Jika guru sudah mempunyai kompetensi yang ahli, melek teknologi, dan cara mengajar yang bervariasi, maka akan berdampak pada pekerjaannya. Bagi seorang guru yang belum mempunyai kompetensi yang mumpuni, dapat mengikuti cara-cara dibawah ini.
Mengikuti Kursus Media (Platform Kreatif)
Hal pertama yang dapat dilakukan oleh guru yaitu mengikuti kursus media digital atau platform media. Dengan mengikuti berbagai macam pelatihan, maka skill pun akan bertambah.
Pendidikan menjadi kunci utama suatu negara agar dapat unggul dalam persaingan global.
Guru berperan penting dalam mendukung dan menjadi agen perubahan dalam mendidik siswanya. Untuk itu, guru harus selalu bisa mengembangkan keahlian, keterampilan, dan potensi yang ada dalam dirinya.
Dalam menyampaikan materi pembelajaran, kemampuan seorang guru menjadi sesuatu hal yang penting untuk mendukung profesinya sebagai tenaga pendidik.
Namun, masih banyak guru yang merasa kesulitan dalam mendapatkan pengembangan profesional karena minimnya informasi tentang pelatihan dan keterbatasan biaya serta lokasi pelatihan.
Alasan inilah yang membuat Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk mengembangkan pelantar guna mengembangkan karier guru yang bernama Guru Binar.
Guru binar memiliki tujuan untuk memberikan akses pelatihan serta meningkatkan
kompetensi seorang guru lewat pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, terukur, terstruktur, serta tempat dan waktu yang dapat disesuaikan dengan peserta pelatihan.
Pelantar tersebut memberikan akses
pelatihan guru binar dengan berbagai pelatihan yang aplikatif dan kontekstual serta bersertifikat sampai 128 jam pelajaran (setara dengan empat angka kredit).
Tidak hanya itu, pelatihan guru binar juga dilengkapi dengan fitur yang dapat digunakan untuk diskusi dengan fasilitator agar dapat dengan mudah berkonsultasi dengan pengampu kelas pelatihan yang sedang diambil.
Setiap peserta yang berhasil menyelesaikan kelas, akan mendapatkan portofolio berupa hasil pelatihan yang sudah dievaluasi oleh fasilitator pelatihan guru binar.
Selain pelatihan, bentuk pengembangan diri lainnya yang dapat diakses oleh peserta untuk mengembangkan karirnya yaitu Program Penelitian Bersama, Program Menulis Bersama, serta
Program Bootcamp.
Program tersebut merupakan program yang disediakan sebagai persiapan untuk mengembangkan konten dan pengembangan diri sebagai trainer atau fasilitator.
Pelatihan Pada 20.000 Pengguna
Sebelumnya, pelantar ini bernama Lentera Edu (Learn, Teach, Accelerate on Education) kemudian berganti nama menjadi Guru Binar yang resmi diluncurkan pada bulan Oktober 2020.
Sudah sekitar 20.000 pengguna mendapatkan pelatihan melalui pelantar ini di tahun pertamanya. Nama guru binar menjadi cerminan seorang guru yang kreatif, antusias, adaptif, dan pembelajar yang akan berkontribusi di dalam sebuah komunitas profesional.
Solusi Media Belajar Kreatif dan Adaptif
Pelatihan guru binar diharapkan bisa menjadi salah satu solusi yang berkaitan dengan akses pelatihan dan menjadi media untuk belajar yang kreatif dan adaptif andalan bagi guru di Indonesia.
Menurut Juliana, Head of Program and Development Putera Sampoerna Foundation mengatakan bahwa pelatihan guru binar tidak hanya bertujuan untuk memberikan akses pengembangan diri yang berkualitas bagi para pendidik, tetapi untuk membangun komunitas pembelajar yang saling berbagi, belajar, dan mendukung.
Salah seorang pengguna dan peserta pelatihan guru binar, menyatakan bahwa merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini dalam menggali potensi diri dan pengembangan kemampuan sebagai seorang pendidik.
Anda akan merasakan pelatihan yang seru sekaligus kemampuan dapat bertambah untuk menjadi pengajar yang lebih adaptif dalam berbagai situasi.
Mengikuti Kegiatan Guru
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menambah kompetensi yaitu dengan mengikuti berbagai kegiatan bagi guru, seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dapat menjadi ajang bertukar pikiran dan metode pembelajaran dengan guru lainnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk saling introspeksi diri terhadap kekurangan masing-masing guru, sehingga guru menjadi termotivasi untuk belajar lebih baik lagi dalam memberikan pelajaran bagi peserta didiknya.
Kedekatan dengan Peserta Didik
Kedekatan antara guru dengan murid secara emosional dapat memberikan dampak yang besar terhadap proses belajar mengajar. Jika seorang guru bisa memahami karakteristik peserta didiknya, maka guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Selain itu, seorang guru dapat mengetahui metode pembelajaran yang bisa diterapkan di masing-masing peserta didiknya.
Mengenali dan memahami karakteristik peserta didik dapat membuat suasana kelas menjadi lebih nyaman. Guru tidak hanya berperan sebagai penyuruh saja, namun akan sangat friendly kepada peserta didiknya. Sehingga, akan mudah memahami apa yang menghambat mereka dalam belajar.
Menjadi seorang guru di era saat ini, tentu mempunyai tantangan tersendiri. Untuk itu, guru harus terus belajar dan mengasah kemampuan agar dapat menyesuaikan dengan keadaan dan perkembangan zaman.
