Unduh Aplikasi Guru Binar
EDUKASI INOVASI
Author : Fajar Tri
Editor : Zemy Nur Putri

Contoh Pelatihan Guru untuk Meningkatkan Pembelajaran Agar Lebih Efektif

Dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar, seorang guru mempunyai peran untuk menciptakan suasana belajar yang baik dan juga efektif. Walaupun terdengar sangat mudah, tetapi pelaksanaannya tidaklah mudah. Guru harus banyak belajar dan mengikuti pelatihan guru profesional.


Pelatihan untuk guru bertujuan agar para pendidik memiliki kemampuan profesional dan dapat memaksimalkan proses pembelajaran di dalam kelas. Pelatihan guru cukup banyak macamnya, seperti teknik merencanakan pembelajaran, cara meningkatkan pembelajaran agar lebih efektif, dan masih banyak lagi.


Pelatihan untuk Guru

Ada berbagai macam pelatihan yang bisa didapatkan oleh seorang guru, diantaranya sebagai berikut;

  1. Public Speaking

Pelatihan guru yang pertama adalah public speaking. Public speaking bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menjaga motivasi belajar dari siswa. Sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran karena terlalu serius dan menekankan pemahaman siswa.

Guru yang seperti ini, dapat membuat siswa mengalami kejenuhan ketika proses pembelajaran berlangsung dan motivasi siswa bisa saja menurun.

Melalui public speaking, guru dapat membuat kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Sehingga motivasi siswa untuk belajar menjadi lebih baik karena cara menyampaikan pelajaran mudah mereka mengerti.

Guru harus bisa memberikan penekanan pada manfaat materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini sangatlah berguna untuk membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar.

Seorang guru harus mampu mengoptimalkan public speaking, menjadi teman diskusi yang baik untuk siswa bukan hanya mendoktrin saja. Guru harus membiasakan siswa untuk berbicara dan memulai diskusi. Selain itu, guru bisa memberikan contoh yang mudah untuk dimengerti oleh siswa. 

  1. Pengembangan e-Modul 

Dalam pelatihan guru ini, seorang guru dituntut untuk kreatif dan inovatif serta dapat mengembangkan modul pembelajaran ke dalam bentuk elektronik atau e-modul.

Modul menjadi salah satu sumber pembelajaran secara mandiri bagi siswa. Modul juga dapat digunakan di komputer, laptop, dan smartphone. Siswa pun semakin mudah untuk mengakses dan belajar dimana saja dan kapan saja.

  1. Koperasi dan Kewirausahaan

Pelatihan guru tentang koperasi dan kewirausahaan meliputi pengertian koperasi secara umum, memanfaatkan koperasi sekolah untuk belajar siswa, peluang bagi siswa untuk menjadi wirausaha, dan menjelaskan tentang peran guru dalam melakukan pembinaan koperasi sekolah.

Pelatihan ini dapat dilakukan dengan melakukan diskusi secara terbuka dan berbagi pengalaman dengan suasana yang akrab dan menyenangkan. 

  1. Bidang Kepemimpinan

Pelatihan bidang kepemimpinan memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas guru dalam memimpin atau leadership. Pelatihan ini menekankan pada aspek memimpin yaitu mendorong terjadinya akselerasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Pelatihan bidang kepemimpinan ini mengutamakan pembelajaran siswa dengan metode student centered learning, yaitu dengan menggabungkan aspek memimpin dalam proses pembelajaran di sekolah agar lebih efektif.

Dalam hal ini, diharapkan guru dapat memberikan ilmu yang dimiliki kepada rekan lainnya. Setelah kembali ke sekolah, guru dapat menerapkan ilmu yang diterima selama pelatihan.

  1. Ice Breaking Pembelajaran

Ice breaker ini menjadi salah satu teknik yang digunakan dalam seminar, pertemuan, KBM, dan pelatihan untuk memecahkan kejenuhan peserta selama kegiatan. Setelah ice breaking, peserta akan menjadi lebih berkonsentrasi dan merasa lebih segar. Hal ini dapat diterapkan dalam oleh guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas.

Ice breaking bertujuan untuk mengarahkan otak, membuat suasana belajar menjadi semakin santai dan menyenangkan, serta menjaga kondisi pikiran siswa agar tetap stabil. 

Manfaat ice breaking yaitu penyampaian dan penyerapan materi pembelajaran menjadi lebih optimal, menumbuhkan motivasi, dan menguatkan hubungan antara guru dan siswa dalam proses belajar.

Macam-macam ice breaking ada banyak, misalnya kegiatan bernyanyi, senam, tebak kata, tepuk tangan, teka-teki, dan masih banyak lagi. Selain itu bisa dengan membuat kegiatan secara berkelompok atau games yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

  1. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pelatihan guru berupa pendidikan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan peran guru dalam proses pendidikan lingkungan hidup di Indonesia.

Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep pendidikan lingkungan hidup yang akan digunakan sebagai sarana dan dialog untuk guru, bersilaturahmi, berkomunikasi dan memperhatikan pendidikan lingkungan hidup.

Materi pelatihannya berupa masalah yang berkaitan dengan pendidikan, perkembangan, dan pelaksanaan tentang lingkungan hidup yang ada di Indonesia, serta masa depan dan tren masa depan dalam pendidikan lingkungan hidup di Indonesia.

  1. Profesionalisme Guru

Pelatihan guru yang berkaitan dengan profesionalisme, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan seorang guru, memberikan pelatihan, serta membantu dalam melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) di kelas atau sekolah. Nantinya akan mengarahkan guru untuk membuat karya tulis ilmiah berdasarkan PTK yang sudah dilakukan.

Pelatihan ini dapat menjadi fasilitator untuk membantu para guru dalam memahami PTK, serta membimbing guru agar hasil pelatihan dapat bermanfaat untuk sekolah.

  1. Pelatihan Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum merupakan proses penyusunan atau perencanaan kurikulum dan kegiatan yang akan digunakan sebagai materi bahan ajar dan acuan untuk melaksanakan tujuan pendidikan. Keterampilan ini harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat merencanakan proses pembelajaran dengan baik di kelas.

  1. Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar dapat berjalan efektif jika guru bisa memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Media pembelajaran yang tepat dapat membuat siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan baik. Untuk itu, pelatihan guru dalam membuat media pembelajaran kreatif perlu untuk dimaksimalkan.

Sumber dan referensi :

Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.