Unduh Aplikasi Guru Binar
Umum Pendidikan
Author : Fajar Tri
Editor : Fajar Tri

Manajemen Kurikulum: Mengenal Fungsi dan Prinsip

Ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan saat merancang sistem pendidikan yang sesuai dan bisa tepat sasaran. Komponen-komponen yang memiliki keterkaitan dengan pembuatan kurikulum seperti apa saja materi pembelajarannya, tujuan pendidikan, bagaimana metode pembelajarannya sampai dengan evaluasi harus dapat dipahami dan dilakukan tidak sebatas berupa data silabus saja oleh para pendidik. 

Jika dalam penerapan sebuah kurikulum ternyata ada variabel yang tidak dapat berfungsi dengan semestinya maka bisa dikatakan kurikulum tidak berjalan secara optimal. Oleh karenanya manajemen kurikulum hadir sebagai sebuah sistem untuk mengelola kurikulum secara kooperatif, sistematik, komprehensif dan sistemik agar tujuan pendidikan bisa tercapai. 

Seberapa Penting Kurikulum? 

Walaupun banyak sekali kendala yang akan dihadapi saat menjalankan sebuah kurikulum terutama untuk kurikulum baru, namun kurikulum tetap tidak bisa ditinggalkan di dunia pendidikan Indonesia karena kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Agar tujuan pendidikan ini bisa tercapai tentu saja butuh kerjasama antara semua subsistem yang ada di dalam dunia pendidikan sehingga saat pelaksanaan kurikulum maka butuh pengorganisasian di seluruh komponennya. 

Dalam melakukan pengorganisasian sebuah kurikulum perlu dihubungkan dengan sistem manajemen yang meliputi pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan yang sesuai agar terbentuk manajemen kurikulum. 

Bagaimana Kurikulum Bekerja? 

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan yang berisi tentang tujuan, isi dan bahan pelajaran yang dijadikan pedoman dalam proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar agar bisa mencapai tujuan pendidikan. 

Sedangkan manajemen kurikulum adalah sistem pengelolaan kurikulum yang disusun secara komprehensif, kooperatif dan sistemik sebagai salah satu cara agar bisa mencapai tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaannya dikenal dengan istilah Manajemen Berbasis Sekolah dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 


Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum adalah upaya untuk melancarkan pencapaian tujuan pendidikan terlebih untuk meningkatkan kualitas interaksi antara pembelajaran dan pendidikan. Tentu saja upaya-upaya tersebut butuh perencanaan, evaluasi dan pelaksanaan yang tersusun atas komponen-komponen yang saling berhubungan. 

Komponen-komponen yang ada pada manajemen pembelajaran membentuk sebuah sistem yang terdiri dari guru, para siswa, bahan ajar, strategi pembelajaran, kurikulum hingga sarana dan prasarana. Oleh sebab itu pembelajaran dan manajemen kurikulum saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Sedangkan mutu pendidikan merupakan mutu yang berdasarkan pada standarisasi sebelum, selama, hingga setelah proses sistematis yang bekerja secara terus-menerus sehingga meningkatkan kualitas unsur-unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai tujuan sekolah supaya lebih efisien dan efektif. 

Fungsi Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum memiliki ruang lingkup yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 

  1. Perencanaan

Planning atau perencanaan merupakan pemilihan tujuan organisasi serta penentuan kebijaksanaan, strategi, proyek, prosedur, program sistem, metode, anggaran dan standar yang diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan. 

Fungsi manajemen kurikulum untuk planning yaitu memberi kepastian arah pada setiap kegiatan sehingga setiap kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin. 

  1. Pengorganisasian

Fungsi manajemen yang selanjutnya adalah organizing. Pengorganisasian merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai rencana yang telah disusun menggunakan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang harus diperhatikan ketika pengorganisasian adalah bahwa tiap-tiap kegiatan harus memiliki kejelasan siapa yang akan mengerjakan, kapan kegiatan dikerjakan dan apa target yang ingin dicapai. 

  1. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah fungsi manajemen yang paling penting. Dalam pengorganisasian dan perencanaan ada lebih banyak hubungan dengan aspek-aspek abstrak pada proses manajemennya sedangkan pada pelaksanaannya justru lebih ditekankan pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan orang-orang yang ada di dalam organisasi. 

Pelaksanaan dalam manajemen kurikulum merupakan upaya yang dilakukan untuk mewujudkan sebuah rencana menjadi kenyataan melalui berbagai arahan dan motivasi supaya setiap karyawan bisa melaksanakan kegiatan dengan optimal sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawabnya. 

  1. Pengawasan

Pengawasan atau controlling adalah fungsi manajemen 

yang cukup penting. Semua fungsi sebelumnya tidak bisa optimal tanpa disertai dengan pengawasan. Sekolah adalah sistem yang di dalamnya terdapat banyak sekali komponen dengan sejumlah kegiatan yang harus dikelola secara baik dan tertib sehingga perlu sekali yang namanya pengawasan. 

Prinsip Manajemen Kurikulum

Ada sebanyak 5 prinsip yang harus dipertimbangkan saat menerapkan sebuah manajemen kurikulum. Berikut ini adalah 5 prinsip tersebut:

  1. Produktivitas

Hasil yang ingin diperoleh dalam kegiatan kurikulum adalah aspek yang penting untuk dipertimbangkan. Manajemen kurikulum harus bisa mempertimbangkan Bagaimana caranya para peserta didik bisa mencapai hasil belajar yang sesuai tujuan kurikulum. 

  1. Demokratisasi

Dalam pelaksanaannya manajemen kurikulum harus berdasar pada demokrasi yang menempatkan pelaksanaan, pengelola dan subjek para peserta didik di posisi yang semestinya. Dalam pelaksanaannya juga harus penuh dengan tanggung jawab agar tujuan kurikulum bisa tercapai.

  1. Kooperatif

Supaya hasil yang diharapkan bisa diperoleh maka dalam kegiatan manajemen kurikulum semua pihak yang terlibat harus bekerja sama untuk hal-hal yang positif. 

  1. Efektivitas dan Efisiensi

Manajemen kurikulum dalam rangkaian kegiatannya harus bisa mempertimbangkan Efisiensi dan efektivitas untuk mencapai sebuah tujuan kurikulum sehingga kegiatan tersebut bisa memberikan hasil yang berguna dalam waktu yang relatif singkat. 

  1. Mengarahkan Visi, Misi dan Tujuan

Manajemen kurikulum semestinya bisa memperkuat dan mengarahkan visi, misi dan juga tujuan kurikulum. Dalam sebuah proses pendidikan penting sekali adanya manajemen kurikulum agar hasil kurikulum bisa lebih efisien, efektif dan optimal dalam memanfaatkan berbagai sumber daya maupun komponen kurikulum. 

Sumber dan referensi :

Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.