Unduh Aplikasi Guru Binar
EDUKASI
Author : Fajar Tri
Editor : Zemy Nur Putri

Macam-Macam Metode Mengajar yang Bisa Diterapkan

Setelah pandemi covid 19 berangsur membaik, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai diterapkan pada sekolah di beberapa wilayah di Indonesia. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah dan mengurangi penyebaran virus covid 19 ini. Apalagi untuk saat ini terdapat varian baru dari virus covid 19 ini.

Dengan adanya merubah kebiasaan pada peserta didik yang mungkin sudah tertanam untuk belajar mengajar secara online, maka para tenaga pendidik harus benar-benar menyiapkan metode mengajar yang menyesuaikan dengan kondisi peserta didiknya. 

Jika Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan dengan spaneng dan tegang, maka peserta didik akan mudah bosan dan kurang memahami dalam menerima mata pelajaran yang sedang dibahas. Oleh sebab itu, para tenaga pendidik harus mengetahui beberapa jenis metode mengajar yang bisa disesuaikan dengan keadaan saat ini. 

Macam-Macam Metode Mengajar

Berikut macam-macam metode mengajar yang bisa menjadi referensi dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar.

  1. Diskusi

Yang pertama, metode mengajar yang bisa digunakan untuk Pembelajaran Tatap Muka ini adalah dengan metode diskusi. Sehingga para peserta didik akan lebih aktif dalam mengikuti setiap sesi dalam Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan.

Metode diskusi ini juga akan menjadikan peserta didik lebih peka terhadap lingkungannya. Peserta didik juga akan lebih open minded dengan permasalahan yang ada. Baik itu pemecahan soal yang ada dalam materi yang dibahas, ataupun pemecahan masalah yang harus dihadapi pada lingkungan sekitarnya.

  1. Ceramah

Yang kedua, ada metode ceramah. Metode ini, banyak digunakan oleh para Tenaga Pendidik di berbagai sekolah. Metode ini cukup mudah untuk dilakukan dan tanpa adanya sarana prasarana tambahan lain. Namun, tenaga pendidik harus pandai dalam menilai respon pada peserta didik saat sedang dilakukannya Kegiatan Belajar Mengajar.


Tips metode ceramah

Pada metode ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Kegiatan Belajar Mengajar tidak jenuh dan membosankan. Seperti:

  • Menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku tapi tetap santun agar lebih mudah dicerna oleh peserta didik. 

  • Lakukan dengan penuh semangat dan keceriaan sehingga peserta didik mampu mencerna materi yang dibawakan. 

  • Dalam setiap materi yang disampaikan, hendaknya diselingi dengan humor atau candaan yang tetap menjaga nilai-nilai kesopanan. Sehingga peserta didik tidak merasakan jenuh dan tetap menikmati suasana belajar mengajar. 


  1. Tanya Jawab

Yang Ketiga, metode mengajar dengan menjadikan seluruh peserta didik aktif yaitu dengan metode tanya jawab. Metode tanya jawab ini, bisa dilakukan antara murid dengan guru ataupun antara murid satu dengan murid lainnya. Baik secara individu ataupun kelompok.

Sehingga seluruh peserta didik turut andil dalam mempersiapkan soal dan juga jawaban yang kemungkinan akan dibahas pada pertemuan tersebut. Tenaga pendidik hanya perlu mengawasi dan membenarkan apabila terjadi kekeliruan dalam proses menjawab dari soal-soal yang ditanyakan. 

Cara lain yang dapat dilakukan dalam metode ini adalah dengan membahas latihan soal yang akan pada materi yang sedang dibahas. Dengan memberikan pilihan kepada setiap siswa mengenai soal mana yang akan dikerjakan. Bagaimana, sangat menyenangkan bukan?

  1. Karya Wisata

Yang keempat, dengan metode karya wisata. Sepertinya, dengan metode karya wisata ini bukan hanya siswa yang senang dengan materi yang sedang dibahas, tetapi para Guru juga akan menikmati metode mengajar seperti ini.

Karya wisata ini tidak harus mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang jaraknya jauh dari sekolah. Tetapi bisa dilakukan dengan mengamati peristiwa-peristiwa yang ada disekitar sekolah. Keuntungannya, selain proses Kegiatan Belajar Mengajar lebih menyenangkan, tetapi peserta didik akan lebih mudah dalam mencerna materi dengan suasana baru. 


  1. Eksperimen

Yang kelima, metode mengajar lainnya adalah dengan eksperimen. Dengan menggunakan metode eksperimen ini, para siswa akan mempraktekkan mengenai materi yang sedang dibahas. Tentunya, siswa akan lebih mudah mengingat materi yang disampaikan oleh guru. 

Dengan metode mengajar seperti ini juga akan menjadikan siswa lebih mengamati tentang kesesuaian antara teori dan praktek yang dijalankan. Eksperimen merupakan salah satu metode yang cukup efektif untuk mendapatkan kesimpulan terhadap suatu permasalahan.

Dengan metode eksperimen ini, setiap siswa akan menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan proses ilmiah hingga diperoleh hasil yang diharapkan. Untuk metode ini, peran Guru adalah memandu para peserta didik untuk menyusun eksperimen hingga diperoleh kesimpulan dari proses eksperimen tersebut.


  1. Discovery

Yang keenam, metode mengajar bisa dilakukan dengan metode Discovery. Dalam metode ini melibatkan partisipasi aktif dan mandiri para peserta didik. Para peserta didik ini akan dituntut untuk selalu aktif dan mandiri dalam mencari, memahami, dan menemukan inti dari materi yang sedang dipelajari. 

Sebagai Guru, hanya berperan sebagai pemandu dan mengarahkan kegiatan pembelajaran. Sehingga yang tetap aktif dalam menyelesaikan kasus yang dihadapi adalah para peserta didik. 

Dari berbagai metode mengajar diatas, manakah yang sesuai dengan implementasi Bapak dan Ibu? Tentunya, metode mengajar juga harus disesuaikan dengan peserta didik. Apalagi untuk saat ini, Kegiatan Belajar Mengajar sedang mengalami penyesuaian terkait peralihan dari virtual menjadi tatap muka.

Sehingga para tenaga pendidik harus benar-benar menyesuaikan dengan lingkungan dan kondisi peserta didiknya masing-masing. Agar para peserta didik tidak merasakan bosan dan jenuh saat melakukan Pembelajaran Tatap Muka.

Sumber dan referensi :

Seluruh materi yang terkandung dalam website ini dilindungi oleh Hak Cipta, dan tidak dapat diproduksi ulang, dipublikasi kembali, didistribusikan kembali, dikirimkan, ditampilkan, disebarluaskan atau dipergunakan dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Guru Binar.
Nama dan logo dari Guru binar serta hal-hal lain terkait merek, nama usaha dan hak kekayaan intelektual lainnya merupakan milik Guru binar dan tidak dapat digunakan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Guru Binar. Sebagai catatan, beberapa konten yang tertera dalam website ini mungkin tunduk pada ketentuan hak cipta pihak ketiga lainnya.
Seluruh data dan informasi yang diberikan oleh pengguna/peserta hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaksanaan program Guru Binar atau terkait dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Guru Binar, dan tidak akan disebarluaskan, dialihkan, diberikan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada pihak manapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari pemilik data dan informasi, kecuali jika dibutuhkan untuk urusan proses hukum yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Guru Binar akan melakukan upaya optimal untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data yang diberikan.